Bukit
Jamur Bengkayang, Wisata Menantang,
Tarif
Suka-Suka
PBSI, Jurnalistik- seketika aku membuka mata. Semangatku
mengobar. Pagi hari ini akan ada
pertualangan bersama teman sekampungku. Menuju Bukit Jamur atau bukit batu.
Tempat wiata yang menawarkan pemandangan lauta awannya di pagi hari, namun penuh
tantangan bagi para pendaki. Berharap suasana perbukitan di kota Bengkayang
membuat rasa lelah dan bosan diperjalanan menjadi hilang seketika.
Kami
memacu motor dari Pontianak menuju tempat wisata Bukit Jamur, kota Bengkayang. Perjalanan dari pontianak menuju kota
Bengkayang diperkirakan sekitar 3 jam menggunakan sepeda motor. Menuju Bukit
Jamur, kami harus berhenti di sebuah desa yang mana tempat kami menitip
kendaraan kami, tepatnya di desa Sebalo, kabupaten bengkayang. Dari desa sebalo
menuju perumahan warga yang berada di kaki Bukit Jamur, sekitar 15 menit. Dari rumah
warga, kami mulai pendakian ke Bukit Jamur, yang diperkirakan sekitar dua jam.
Sekitar
pukul 3 sore mulai pendakian. Diperkirakan sekitar pukul 5 sore kami sampai di Bukit
Jamur. Sungguh perjalanan yang sangat melelahkan. Perjalanan yang memakan waktu
cukup melelahkan namun perjalanan kami hampir terbayarkan. Canda dan tawa
mewarnai perjalanan kami menuju bukit yang terkenal dengan lautan awan itu.
Rasa tidak sabar pun semangkin menggebu-gebu.
Ketika mata menyaksikan sajian alam dan keindahan yang sangat
menakjubkan. Bukit Jamur menawarkan tantangan bagi para pendaki. Semua itu
diilakukan untuk melihat lautan awan di pagi hari.
Pendakian
terasa semangkin sangat melelahkan. Apalagi jalur yang dilewati bukan jalur
yang biasa dilewati pengunjung Bukit Jamur. Yakni, bukan jalur tangga. Medan
yang dilewati berupa tanah perbukitan yang di sekelilingnya hanya ada
rerumputan ilalang dan semak-semak. Ketika mendaki, tangan-tangan kami hanya
mengandalkan ilalang yang hidup di sekeliling. Untuk pegangan agar tidak
terpeleset. Karena medan yang dilewati akan licin apabila diguyur hujan. Ketika
mendaki sempat turun hujan meskipun hanya gerimis namun cukup membuat tanah
yang dipijak menjadi licin. Sempat beristirahat di sepanjang perjalanan.
Kemudian melanjutkan perjalanan agar sampai disana agar tidak terlalu malam. Sungguhh perjalananan yang sangat menantang.
Bukit
Jamur merupakan satu di antara bukit yang ada di kota Bengkayang. Bukit ini
terhampar bebatuan yang cukup besar. Tidak heran, beberapa pengunjung
menyebutnya dengan bukit batu. Lokasi Bukit Jamur ini terletak di kabupaten Bengkayang,
tepatnya di kelurahan Bumi Emas Jaku
Malunu. Jarak buki jamur kurang lebih 6 km dari pusat kota Bengkayang. Untuk
mencapai ke lokasi tersebut kurang lebih memakan waktu 1 sampai 2 jam berjalan
kaki. Letak lokasi Bukit Jamur dianggap sangat strategis sehingga tidak heran,
banyak para pengunjung ke lokasi Bukit Jamur.
Berkenaan
dengan tarif masuk ke Bukit Jamur, tidak ada tarif tertentu yang ditentukan
oleh pemerintah setempat. “Tidak ada tarif yang ditentukan untuk masuk ke
lokasi Bukit Jamur”, ujar gadis berkacamata itu. Kebanyakan pengunjung
mengatakannya hnaya ada tarif suka-suka. Cukup hanya membayar kepada warga yang
bersedia untuk menampung kendaraan kami untuk semalam. Hal ini juga yang membuat Bukit Jamur menjadi objek
wisata alternatife bagi mereka yang suka tantangan dan biaya murah namun
menawarkan pemandangan yang sangat menakjubkan.
Di
atas bukit, para pengujung akan mengabadikan momen indah dengan berfoto atau
saat ini terkenal dengan berselfie. Baik itu hanya memfoto pemdangan
lautan awan, atau berfoto bersama dengan teman-teman. Objek alam yang natural
dan sangat fresh membuat para pendaki
tidak lupa untuk mengabadikan momen saat di Bukit Jamur.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar