Rabu, 01 Maret 2017

contoh RPP Kurikulum 2013 SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan      : SMA Negeri 2 Tebas
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester          : X / Semester 1
Materi Pokok              : Memahami Teks Prosedur Kompleks
Tema                           : Proses Menjadi Warga Negara yang Baik
Alokasi Waktu            : 1 x 25 menit
A.    Kompetensi Inti
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang diantunya.
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, teloran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan.
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik, sesuai dengan bakat dan minat untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.     Kompetensi Dasar dan Indikator
No
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1
1.1  Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.

1.1.1 Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sebagai implementasi rasa bersyukur kepada Tuhan atas keberadaan bahasa Indonesia dengan cara berkomunikasi secara efektif saat pembelajaran dan mengungkapkan tentang teks prosedur kompleks.
2
1.2  Menunjukkan perilaku jujur, tanggung  jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang telah ditentukan.

1.2.1 Menunjukkan prilaku percaya diri jujur dalam memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
1.2.2 Memiliki perilaku disiplin dan tanggung jawab dalam pembelajran terhadap teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan serta toleransi saat mendengar atau  membaca cerita tersebut  secara kelompok atau individu.

3
1.3 Memahami struktur dan kaidah teks prosedur kompleks baik secara lisan maupun tulisan.
1.3.1 Mengenal struktur isi teks prosedur kompleks.
1.3.2 Mengenal ciri bahasa teks prosedur kompleks.
4
1.4  Menginterpretasi makna teks prosedur kompleks baik secara lisan maupun tulisan.

1.4.1        Memahami makna kata, istilah dalam teks prosedur kompleks.




C.    Tujuan Pembelajaran
1.         Melalui kegiatan pembelajaran teks prosedur kompleks, siswa dapat menunjukan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi lisan dan tulis.
2.         Selama proses pembelajaran, siswa menunjukkan penggunaan bahasa Indonesia secara santun.
3.         Melalui kegiatan pembelajaran teks prosedur kompleks, siswa dapat menunjukan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin.
4.         Setelah membaca teks prosedur kompleks, siswa dapat memahami teks prosedur kompleks dilihat dari struktur isi dan bahasa.
5.         Setelah membaca teks prosedur kompleks, siswa dapat menginterpretasi makna kata, istilah dengan menulis kembali teks prosedur kompleks  yang santun dan menyampaikannya secara lisan.
D.    Materi
1.      Fakta
a.       Teks prosedur kompleks (halaman 62).
b.      Teks prosedur kompleks (internet).
2.      Konsep
a.       Pengertian kata prosedur.
b.      Pengertian kata kompleks.
3.      Prinsip
a.       Struktur isi prosedur kompleks.
b.      Ciri-ciri kebahasaan prosedur kompleks.
c.       Makna kata dan istilah.
4.      Prosedur
Struktur isi prosedur kompleks terdiri atas tujuan dan langkah-langkah.
E.     Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan                      : Saintifik.
Model Pembelajaran        : Discovery Learning, Project Based Learning.
Metode                             : Diskusi dan penugasan.
F.     Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
1.      Satu di antara siswa memimpin doa, setelah itu memberikan salam kepada guru.
2.      Guru menjawab salam dari siswa, kemudian mengabsen siswa.
3.      Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4.      Menyampaikan  tujuan pembelajaran.
Inti (15 menit)
            Mengamati
1.      Siswa secara berkelompok mengamati contoh teks prosedur kompleks yang berjudul ““Apa yang Harus Anda Lakukan jika Terkena Tilang?“ (halaman 40) dan “Tentang Terkena Tilang” (internet).
Menanya
1.      Menanya butir-butir penting terkait isi bacaan.
Pengumpulan data
1.      Dengan sikap jujur, tanggung jawab, disiplin, dan santun, siswa secara berkelompok berdiskusi tentang struktur isi dan ciri bahasa teks prosedur kompleks.
Mengasosiasi
1. Dengan sikap jujur, tanggung jawab, disiplin, dan santun, siswa secara berkelompok berdiskusi mengenai makna kata dan istilah dalam teks prosedur kompleks.
Mengomunikasikan
1. Wakil dari masing-masing kelompok secara bergantian menyampaikan dan menjelaskan hasil diskusinya.
2. Kelompok lain merespon atau menanggapi dengan responsif dan santun.
3. Siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru.
 Penutup (5 menit)
1.        Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
2.        Melakukan refleksi, misalnya mengulangi bagian mana yang perlu dijelaskan lebih lanjut.
3.        Siswa menjawab salam guru sebagai tanda berakhirnya pembelajaran bahasa Indonesia pada hari itu.
G.      Media, Alat, dan Sumber  Belajar
1.             Media
Buku siswa dan buku teks Bahasa Indonesia
2.             Alat
Teks prosedur kompleks
3.             Sumber belajar
a.       Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. -- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , 2013.
b.      Internet.
H.            PENILAIAN
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik
Bentuk Instrumen
Observasi
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes Tulis
Tes uraian, menyusun langkah-langkah teks eksposisi

Contoh Instrumen
Lembar Pengamatan Sikap
No.
Aspek
Skor
Catatan
1
2
3
a.       Skor 3 jika memenuhi 3 kriteria.
b.      Skor 2 jika hanya memenuhi 2 kriteria.
c.       Skor 1 jika hanya memenuhi 1 kriteria.
1.
Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia.



2.
Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia.





Rubrik Penilaian Sikap
No.
Aspek
Deskripsi
1.
Rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia
  1. Menunjukkan ekspresi atau ungkapan senang, kagum.
  2. Menunjukkan sikap yakin dan bangga terhadap keberadaan bahasa Indonesia.
  3. Selalu menggunakan bahasa Indonesia secara tertib.

2.
Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia
  1. Kalimat yang digunakan komunikatif.
  2. Pilihan kata yang digunakan dalam diskusi menggunakan kata-kata halus seperti tolong, saya harap, menurut pendapat saya, dsb.
  3. Sebelum memberi tanggapan/menyela terlebih dahulu meminta kesempatan kepada ketua kelompok/moderator.


Tes Uraian
1.      Jelaskan dan identifikasi struktur teks prosedur kompleks “tentang terkena tilang”?
2.      Jelaskan makna kata denda dan tilang dalam teks prosedur kompleks!
Apa Yang Harus Anda Lakukan Jika Terkena Tilang?
Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi yang sesuai dengan peraturan.
Pertama, kenali si pertugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang yang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)!
Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar, dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh polantas!
Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akn diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5-12 hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.

Kunci Jawaban
1.      Struktur teks prosedur kompleks “Apa Yang Harus Anda Lakukan Jika Terkena Tilang” sebagai berikut.
a. Tujuan
Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi yang sesuai dengan peraturan.
b. langkah-langkah
1)      Pertama, kenali si pertugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya.
2)      Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar, dan berapa dendanya.
3)      Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak.
4)      Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja.
5)      Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut.
2.      Sesuai jawaban siswa
Pedoman penskoran
Soal nomor 1
Aspek
Skor
Siswa menjawab benar semua
5
Siswa menjawab benar 4
4
Siswa menjawab benar 3
3
Siswa menjawab benar 2
2
Skor maksimal
5
Soal nomor 2
Aspek
Tingkat
Skor
Ketepatan isi
a.       Sangat sesuai
b.      Mendekati sesuai
c.       Tidak sesuai

Amat baik
Cukup
Kurang

8-10
6-7
3-5
Ketepatan tata bahasa dan struktur
a.       Sangat sesuai
b.      Mendekati sesuai
c.       Tidak sesuai

Amat baik
Cukup
Kurang

8-10
6-7
3-5
Ketepatan EYD
a.       Amat menguasai
b.      Menguasai dengan sedikit kesalahan
c.       Kurang menguasai

Amat baik
Cukup
Kurang

8-10
6-7
3-5
Skor Maksimum
30

Perhitungan nilai akhir dalam sekala 0-100 adalah
                              Perolehan skor
Nilai akhir =                                                    X 100
                             Skor maksimal












Pontianak,  April 2016

Guru Bidang Studi,


Afriyanti




Tidak ada komentar:

Posting Komentar