RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Tebas
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : X / Semester 1
Materi Pokok : Memahami Teks Prosedur Kompleks
Tema :
Proses Menjadi Warga Negara yang Baik
Alokasi Waktu : 1 x 25
menit
A. Kompetensi Inti
1.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang diantunya.
2.
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, teloran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan.
3.
Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik, sesuai dengan bakat dan minat
untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
|
No
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
|
1
|
1.1 Mensyukuri
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi,
prosedur kompleks, dan negosiasi.
|
1.1.1 Terbiasa menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar sebagai implementasi rasa bersyukur kepada
Tuhan atas keberadaan bahasa Indonesia dengan cara berkomunikasi secara
efektif saat pembelajaran dan mengungkapkan tentang teks prosedur kompleks.
|
|
2
|
1.2 Menunjukkan
perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin
dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang
telah ditentukan.
|
1.2.1 Menunjukkan prilaku
percaya diri jujur
dalam memahami teks
hasil observasi, tanggapan
deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita
pendek baik melalui lisan
maupun tulisan
1.2.2 Memiliki perilaku disiplin dan tanggung jawab dalam pembelajran terhadap
teks hasil observasi, tanggapan
deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita
pendek baik melalui lisan
maupun tulisan serta toleransi saat mendengar atau membaca cerita tersebut secara kelompok atau individu.
|
|
3
|
1.3 Memahami
struktur dan kaidah teks prosedur kompleks baik secara lisan maupun tulisan.
|
1.3.1
Mengenal struktur isi teks prosedur kompleks.
1.3.2
Mengenal ciri bahasa teks prosedur kompleks.
|
|
4
|
1.4 Menginterpretasi
makna teks prosedur kompleks baik secara lisan maupun tulisan.
|
1.4.1
Memahami makna kata, istilah dalam teks prosedur
kompleks.
|
C. Tujuan Pembelajaran
1.
Melalui kegiatan pembelajaran teks prosedur
kompleks, siswa dapat menunjukan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia
yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi lisan dan tulis.
2.
Selama proses pembelajaran, siswa menunjukkan
penggunaan bahasa Indonesia secara santun.
3.
Melalui kegiatan pembelajaran teks prosedur
kompleks, siswa dapat menunjukan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin.
4.
Setelah membaca teks prosedur kompleks, siswa dapat
memahami teks prosedur kompleks dilihat dari struktur isi dan bahasa.
5.
Setelah membaca
teks prosedur kompleks, siswa dapat menginterpretasi makna kata, istilah
dengan menulis kembali teks prosedur kompleks yang santun dan menyampaikannya secara lisan.
D. Materi
1.
Fakta
a.
Teks prosedur kompleks (halaman 62).
b.
Teks prosedur kompleks (internet).
2.
Konsep
a.
Pengertian kata prosedur.
b.
Pengertian kata kompleks.
3.
Prinsip
a.
Struktur isi prosedur kompleks.
b.
Ciri-ciri kebahasaan prosedur kompleks.
c.
Makna kata dan istilah.
4.
Prosedur
Struktur
isi prosedur kompleks terdiri atas tujuan dan langkah-langkah.
E. Pendekatan dan Metode
Pembelajaran
Pendekatan :
Saintifik.
Model
Pembelajaran : Discovery Learning,
Project Based Learning.
Metode : Diskusi dan
penugasan.
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan
(5 menit)
1.
Satu di antara siswa memimpin doa,
setelah itu memberikan salam kepada guru.
2.
Guru
menjawab salam dari siswa, kemudian mengabsen siswa.
3.
Siswa menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Inti (15 menit)
Mengamati
1.
Siswa secara berkelompok
mengamati contoh teks prosedur kompleks yang berjudul ““Apa yang Harus Anda Lakukan jika Terkena Tilang?“ (halaman 40) dan “Tentang Terkena
Tilang” (internet).
Menanya
1. Menanya butir-butir penting terkait isi bacaan.
Pengumpulan data
1. Dengan sikap jujur, tanggung jawab, disiplin, dan santun, siswa
secara berkelompok berdiskusi tentang struktur isi dan ciri bahasa teks prosedur
kompleks.
Mengasosiasi
1. Dengan sikap jujur, tanggung jawab, disiplin, dan santun, siswa
secara berkelompok berdiskusi mengenai makna kata dan istilah dalam
teks prosedur kompleks.
Mengomunikasikan
1. Wakil dari
masing-masing kelompok secara bergantian menyampaikan dan menjelaskan hasil
diskusinya.
2. Kelompok
lain merespon atau menanggapi dengan responsif dan santun.
3. Siswa
mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru.
Penutup (5 menit)
1.
Siswa
bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
2.
Melakukan refleksi, misalnya mengulangi bagian mana yang perlu dijelaskan
lebih lanjut.
3.
Siswa
menjawab salam guru sebagai tanda berakhirnya pembelajaran bahasa Indonesia
pada hari itu.
G. Media,
Alat, dan Sumber Belajar
1.
Media
Buku siswa dan buku teks Bahasa Indonesia
2.
Alat
Teks prosedur kompleks
3.
Sumber belajar
a. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik/Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. -- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , 2013.
b. Internet.
H.
PENILAIAN
Teknik dan Bentuk Instrumen
|
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
|
Observasi
|
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
|
|
Tes Tulis
|
Tes uraian, menyusun langkah-langkah teks eksposisi
|
Contoh Instrumen
Lembar Pengamatan Sikap
|
No.
|
Aspek
|
Skor
|
Catatan
|
||
|
1
|
2
|
3
|
a.
Skor 3 jika memenuhi
3 kriteria.
b.
Skor 2 jika hanya
memenuhi 2 kriteria.
c.
Skor 1 jika hanya
memenuhi 1 kriteria.
|
||
|
1.
|
Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia.
|
|
|
|
|
|
2.
|
Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia.
|
|
|
|
|
Rubrik Penilaian Sikap
|
No.
|
Aspek
|
Deskripsi
|
|
1.
|
Rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia
|
|
|
2.
|
Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia
|
|
Tes Uraian
1.
Jelaskan dan identifikasi struktur teks prosedur kompleks “tentang
terkena tilang”?
2.
Jelaskan
makna kata denda dan tilang dalam teks prosedur kompleks!
Apa Yang Harus
Anda Lakukan Jika Terkena Tilang?
Di Indonesia banyak pengendara
kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib
akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur
penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda
perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan
memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan
dan akan mendapat sanksi yang sesuai dengan peraturan.
Pertama, kenali si pertugas. Cobalah
mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya. Mereka
mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi
penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan
Anda jika ada orang yang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas
(polantas)!
Kedua, pahami kesalahan Anda.
Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang dilanggar, dan berapa
dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan
pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran
dan besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran.
Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar
atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda
dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
Keempat, jangan serahkan kendaraan atau
STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja. Polisi tidak berhak menyita
kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil
tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat
menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah
SIM (surat izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh polantas!
Kelima, terima atau tolak tuduhan.
Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang
diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila
menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Anda akn diberi
surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu
lintas itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan yang
dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda
menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan
Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas
berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang
memerlukan waktu 5-12 hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan
kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.
Kunci
Jawaban
1.
Struktur teks prosedur kompleks “Apa Yang Harus Anda Lakukan Jika
Terkena Tilang” sebagai berikut.
a. Tujuan
Berikut ini hal yang harus Anda
perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan
memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan
dan akan mendapat sanksi yang sesuai dengan peraturan.
b. langkah-langkah
1)
Pertama,
kenali si pertugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di
pakaian seragamnya.
2)
Kedua,
pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang
dilanggar, dan berapa dendanya.
3)
Ketiga,
pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan
pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak.
4)
Keempat,
jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja.
5)
Kelima,
terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap
tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan
tersebut.
2.
Sesuai
jawaban siswa
Pedoman
penskoran
Soal nomor 1
|
Aspek
|
Skor
|
|
Siswa menjawab benar semua
|
5
|
|
Siswa menjawab benar 4
|
4
|
|
Siswa menjawab benar 3
|
3
|
|
Siswa menjawab benar 2
|
2
|
|
Skor maksimal
|
5
|
Soal
nomor 2
|
Aspek
|
Tingkat
|
Skor
|
|
Ketepatan isi
a.
Sangat sesuai
b.
Mendekati sesuai
c.
Tidak sesuai
|
Amat baik
Cukup
Kurang
|
8-10
6-7
3-5
|
|
Ketepatan tata bahasa dan struktur
a.
Sangat sesuai
b.
Mendekati sesuai
c.
Tidak sesuai
|
Amat baik
Cukup
Kurang
|
8-10
6-7
3-5
|
|
Ketepatan EYD
a.
Amat menguasai
b.
Menguasai dengan sedikit kesalahan
c.
Kurang menguasai
|
Amat baik
Cukup
Kurang
|
8-10
6-7
3-5
|
|
Skor Maksimum
|
30
|
|
Perhitungan nilai akhir dalam sekala 0-100 adalah
Perolehan skor
Skor maksimal
Pontianak, April 2016
Guru
Bidang Studi,
Afriyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar