Selasa, 13 Januari 2015

tugas uas profesi kependidikan bahasa



Nama                           : Afriyanti
Kelas                           :III A
Nim                             :F1011131055
Mata Kuliah                : Profesi Kependidikan Bahasa
Dosen Pengampu        : Drs. Paternus Hanye, M.Pd
Perihal                         :  Tugas UAS Semester Ganjil

SOAL:
1.      Uraikanlah peran guru sebagai pendidikan dan pengajar!
2.      Uraikanlah tugas guru sebagai pendidik dan pengajar!
3.      Uraikanlah tanggung jawab guru sebagai pendidik dan pengajar!
4.      Jelaskan hubungan antara penguasaan materi dan kemampuan mengajar!
JAWABAN:
1.      Pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang di dalamnya mengandung ilmu pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan di dalam dan luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat. Berikut penjelasan peran guru sebagai pendidikan dan pengajar.
a.       Peran guru sebagai pendidik merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan (supporter), tugas-tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Tugas-tugas ini berkaitan dengan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-pengalaman lebih lanjut. Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkah laku anak tidak menyimpang dari peraturran atau norma-norma yang ada.
b.      Peran guru sebagai pengajar adalah, pada hakikatnya pekerjaan guru adalah mengajar. Maka, dalam hal ini guru yang dimaksudkan adalah guru yang memberi pelajaran atau memberi materi pelajaran pada sekolah-sekolah formal dan memberikan pelajaran atau mengajar materi pelajaran yang diwajibkan kepada semua siswanya berdasarkan kurikulum yang ditetapkan. Setiap guru harus memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman lain di luar fungsi sekolah seperti persiapan perkawinan dan kehidupan keluarga, hasil belajar yang berupa tingkah laku pribadi dan spiritual dan memilih pekerjaan di masyarakat, hasil belajar yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial tingkah laku sosial anak. Guru harus bertanggung jawab atas hasil kegiatan belajar anak melalui interaksi belajar mengajar. Guru merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya proses belajar, dan karenanya guru harus menguasai prinsip-prinsip belajar di samping menguasai materi yang akan diajarkan. Dengan kata lain guru harus mampu menciptakan suatu kondisi belajar yang sebaik-baiknya.

2.      Guru sebagai pendidik dan pengajar memilki tugas tertentu didalamnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Adapun tugas guru sebagai pendidik dan pengajar sebagai berikut.
a.       Memberikan nilai kebudayaan terhadap anak didik berupa kepandaian, kecakapan, dan pengalaman-pengalaman.
b.      Membentuk kepribadian anak yang harmonis, sesuai dengan cita-cita dan dasar negara kita Pancasila.
c.       Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik.
d.      Sebagai perantara dalam belajar. Artinya dalam proses belajar guru hanya sebagai pelrantara atau penghubung, anak harus berusaha sendiri mendapatkan suatu pengertian, sehingga timbul perubahan dalam pengetahuan, tingkah laku dan sikap.
e.       Guru adalah sebagai pembimbing, untuk membawa anak didik menuju sikap dewasa, pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat membentuk anak menurut sekehendaknya.
f.       Guru sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat. Anak nantinya akan hidup dan bekerja, serta mengabdikan diri dalam masyarakat, dengan demikian anak harus dilatih dan dibiasakan di sekolah di bawah pengawasan guru.
g.      Sebagai penegak sikap disiplin, guru menjadi contoh dalam segala hal, tata tertib dapat berjalan bila guru dapat menjalani lebih dahulu.
h.      Guru sebagai administrator atau pengelola.
i.        Pekerjaan gur sebagai suatu profesi. Orang yang menjadi guru karena terpaksa tidak dapat bekerja dengan baik, maka harus menyadari benar-benar pekerjaannya sebagai suatu profesi. Karena, pekerjaan yang apabila dikerjakan dengan hati atau disukai, maka pekerjaan akan lebih maksimal,tidak adanya pemberatan dalam bertindak.
j.        Guru sebagai perencana kurikulum. Guru merupakan perancang kurikulum, bertujuan untuk merncang segala pembelajaran yang ada di sekolah, agar mencapai tujuan yang diharapkan.
k.      Guru sebagai pemimpin (guidance worker). Guru mempunyai kesempatan dan tanggungjawab dalam banyak situasi untuk membimbing anak ke arah pemecahan soal, membentuk keputusan, dan menghadapkan anak-anak pada problem.

3.      Tuntutan pada profesionalisme terhadap anak didik, sudah pasti akan menambah tanggungjawab guru. Dengan menyadari besarnya tanggungjawab guru terhadap anak didiknya, hujan dan panas bukanlah menjadi penghalang bagi guru untuk selalu hadir di tengah-tengah anak didiknya. Pekerjaan guru menutut kesungguhan dalam berbagai hal. Karenanya, posisi dan persyaratan para “pekerja pendidikan” atau orang-orang yang disebut pendidik karena pekerjaanya itu patut mendapat pertimbangan dan perhatian. Berikut uraian beberapa tanggungjawab guru sebagai pendidik dan pengajar, yaitu:
a.       Guru harus menuntut murid-muridnya untuk  belajar,
b.      Turut serta membina dan merancang  kerikulum sekolah,
c.       Melakukan pembinaan terhadap siswa, baik dalam aspek kepribadian, watak, dan jasmaniahnya,
d.      Memberikan bimbingan kepada murid,
e.       Melakukan analisa terhadap  kesulitan-kesulitan belajar siswa dan mengadakan penilaian atas kemajuan belajar,
f.       Menyelenggarakan penelitian,
g.      Mengenal masyarakat dan ikut serta aktif dalam kegiatan yang berkenaan dengan masyrakat,
h.      Menghayati, mengamalkan, dan mengamankan Pancasila,
i.        Turut serta membantu terciptanya kesatuan dan persatuan bangsa dan perdamaian dunia,
j.        Turut mensukseskan pembangunan.
4.      Hubungan antara penguasaan materi dan kemampuan mengajar  adalah penguasaan materi menjadi landasan pokok seorang guru untuk memiliki kemampuan mengajar. Penguasaan materi seorang guru dilakukan dengan cara membaca buku-buku pelajaran dan buku-buku yang bisa menunjang pengetahuan guru, sesuai dengan bidangnya. Kemampuan penguasaan materi mempunyai kaitan yang erat dengan kemampuan mengajar guru, semakin dalam penguasaan seorang guru dalam materi atau bahan ajar maka dalam mengajar akan lebih berhasil jika ditopang oleh kemampuannya dalam menggunakan prinsip,metodedan teknik mengajar. Penguasaan bahan ajar dapat diawali dengan mengetahui isi materi dan cara melakukan pendekatan terhadap materi ajar. Guru yang menguasai bahan ajar akan lebih maksimal dan yakin di dalam mengajarkan materi kepada siswa, senantiasa memilki sikap kreatif dan inovatif dalam metode penyampaiannya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar