Minggu, 18 Januari 2015

secarik curahan hati di malam senin






Dear, entah kenapa malam ini, mata enggan tunduk padaku….???????
Ketika, semua mata sudah redup, dan tersipu…aku malah tak bisa menampis, aku tak mampu dengan itu. Aku tak mampu, menipu mata indahku. Aku…tak bisa melewatkan malam ini, sepertinya seperti itu yang diinginkannnya. Hati yang berkata, ada kata-kata yang harus ku ungkap pada malam ini. Lewat tulisan, terkadang….manusia malu jika dunia tahu, kalau aku berduka, tetapi inilah cara ampuh tuk mengusir rasa aneh ini. Rasa yang tak mampu diungkap dengan sebegitu mudahnya. Dear…selagi aku dapat menghembus nafas dengan mudah ini, aku akui, dosa yang begitu besar yang pernah ku lakukan, ku akui aku ssempat lupa akan siapa pencipta dan pemberi cinta di hatiku. Dia lah sang sutradara terhebat, pemberi naskah kehidupan….cinta…jodoh…bahkan ….penentu tanggal kehidupan akhirku di dunia fana ini. Dunia penuh sandiwaraa Dear, rasanya…tak sanggup jika kamu tak punya iman dan cinta yang kuat. Dunia terkadang memang kejam dear. Kau kan berlutut, dan merebahkan diri ke dunia ini, pabila kau tak mampu berikan tonggakan kepada kedua kakimu, dan tegapkan tubuhmu. Hancur kamu, jika kamu terus inginkan dan jalani peran terhebat, hancur kamu jika kamu terus haus akan kekuasaan dan harta di kehidupan dunia yang penuh dramatis ini. Iman , takwa dan satu lagi hal yang harus terus kau jaga, agar kau selalu tetap dijalannya adalah cinta. Rasa terhebat yang ada pada diri manusia. Rasa yang kan tiada berakhir hingga kau mati. Rasa yang kan menghantarkan kamu kepada kebahagiaan sejati, dan menujun syurga-Nya pasti. Cinta kedua orang tuamu, cinta orang-orang yang beriman dan baik, dan terutama cinta kepada DIA….sang maha Penyayang, sang pemilik kehidupan manusia. SUBHANALLAH….YA RABB….
Hingga pada kahir kata, aku dapat tundukan kelopak mata yang dari tadi mengocehku, kemudian menarik selimut hingga tubuhku tertutup penuh hangat dan ku terbawa mimpi indah ke syurga…..amin. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar