Napas
yang hangat
Meninggalkan
kenangan pahit
Dibibirku:
hingga kering menggelupas
Aku
yang dari tadi
Melenggok
Bersandarkan
bantal dari pagi hingga pagi
Tekukkan
lutut
Sembari tangan menengadah
Atas
jidat yang hangat
Ku
sebut terus nama-mu
Sang
pemilik kesembuhan
Hari
ini sabda ku
Aku
sajikan jiwa dan raga
Penuh
ikhlas
Jika
ku sudah waktunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar